Apakah benar, Bualan kata "Kami" Dalam Al Qur'an adalah Trinitas??

Orang-orang non-muslim seringkali mengklaim kata majemuk "Kami" dalam Al-Qur’an sebagai wujud adanya kemanunggalan tiga substansi Tuhan dalam satu pribadi atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan Trinitas.

Tentu saja, ini adalah pemahaman yang sangat sempit tanpa melalui proses berfikir secara rasional. Mereka hanya mendasa
rkan pemahamannya pada ajaran/doktrin Trinitas yang sudah terpatri dalam otak mereka semenjak masa kanak-kanak.
Keesaan Tuhan tidak diragukan lagi di mana saja di dalam Al-Qur’an, sebagaimana FirmanNya dalam daftar berikut ;
1. QS. SURAT 2. AL BAQARAH :133;
2. QS. SURAT 2. AL BAQARAH :163;
3. QS. SURAT 4. AN NISAA' :171;
4. QS. SURAT 5. AL MAA-IDAH :73;
5. QS. SURAT 6. AL AN'AAM :19;
6. QS. SURAT 9. AT TAUBAH :31;
7. QS. SURAT 12. YUSUF :39;
8. QS. SURAT 13. AR RA'D :16;
9. QS. SURAT 14. IBRAHIM :48;
10. QS. SURAT 14. IBRAHIM :52;
11. QS. SURAT 16. AN NAHL :22;
12. QS. SURAT 16. AN NAHL :51;
13. QS. SURAT 18. AL KAHFI :110;
14. QS. SURAT 21. AL ANBYAA' :108;
15. QS. SURAT 22. AL HAJJ :34;
16. QS. SURAT 27. AN NAML :60-65;
17. QS. SURAT 37. ASH SHAAFFAAT :4;
18. QS. SURAT 38. SHAAD :65;
19. QS. SURAT 39. AZ ZUMAR :4;
20. QS. SURAT 40. AL MU'MIN :16;
21. QS. SURAT 41. AL FUSHSHILAT:6;
22. QS. SURAT 112. AL IKHLASH :1.

Kata jamak atau tepatnya kata ganti orang pertama jamak, yakni "Kami", digunakan secara konsisten bila dalam suatu aksi perbuatan malaikat ikut terlibat, bukan hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala sendiri. Sebagai contoh, turunnya Al-Qur’an terjadi dengan partisipasi malaikat Jibril (lihat QS. 2:97 artinya ;

"Katakanlah: ‘Barang siapa yang menjadi musuh JIBRIL, maka JIBRIL itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman’." (QS. 2:97).

Oleh karena itu, jika membicarakan wahyu-wahyu Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kata majemuk "Kami" digunakan untuk mengakui peranan malaikat Jibril (lihat QS. 5:44 artinya ;

"Sesungguhnya KAMI telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada AKU. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat AKU dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS. 5:44)

Dan QS. 15:9 di bawah, artinya ;

"Sesungguhnya KAMI-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya KAMI benar-benar memeliharanya." (QS. 15:9).

Begitu pula bilamana kata majemuk "Kami" digunakan, kita tahu malaikat dilibatkan, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghargai para malaikat atas partisipasi mereka (lihat juga QS. 70:40 di bawah artinya ). 

"Maka AKU bersumpah dengan Tuhan Yang menguasai timur dan barat, sesungguhnya KAMI benar-benar Mahakuasa." (QS. 70:40)

Dengan kata lain, dalam situasi di mana Allah Subhanahu Wa Ta'ala sendiri sebagai pelaku, kita mendapatkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempergunakan bentuk kata tunggal atau kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga tunggal. Sebagai contoh, ketika Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman kepada Nabi Musa alaihis Salam. di mana tidak ada malaikat sebagai perantara, kita mendapatkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam bentuk kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 20:11-15 di bawah, artinya ).

"Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa. Sesungguhnya AKU inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan AKU telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang AKU merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan." (QS. 20:11-15)

Demikian juga dengan sikap ibadah makhluk yang harus ditujukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Dia mengekspresikan firman-Nya dengan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal (lihat QS. 51:56 di bawah, artinya ). 

"Dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah AKU." (QS. 51:56)


CATATAN:

Frasa Tuhan Yang menguasai timur dan barat dalam QS. 70:40 di atas merupakan kiasan yang maksudnya adalah malaikat-malaikat pemelihara benda-benda angkasa. Kita tahu bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Tuhan Yang Menguasai Alam Semesta beserta segala isinya (lihat QS. 1:2).

Meski orang Kristen seringkali memelintir QS. 70:40 ini, namun bagi orang-orang yang berakal, sesungguhnya ayat ini merupakan golongan ayat "muhkamaat" atau mudah dipahami (lihat QS. 3:7).

Demikian Tausyiah singkat ini, semoga bermanfaat bagi antum yang masih bingung apabila ditanya atau menemukan syubhat tentang kata "Kami" di dalam Al Qur'an yang dilontarkan oleh kaum Nashrani.

Diposting oleh SUPER HERBALIS Rabu, 15 Agustus 2012

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here