Rokok Itu Haram!…?…?!

Suatu malam, dua orang kakak-beradik, Lucky dan Starky, duduk di atap balkon rumahnya, dan memulai pembicaraan…

Menurutmu dunia ke depan akan seperti apa?

Dunia ke depan akan semakin kacau. Itu karena penduduk dunia akan semakin banyak, lapangan kerja semakin sedikit, hiburan akan semakin mahal, banyak orang akan menjadi stres karena hal itu.

Apa yang akan kamu lakukan?

Aku akan membuat sesuatu yang bisa mengurangi jumlah penduduk dunia secara kasat mata, manusia akan berkurang setiap harinya. Tidak begitu kentara, tapi pasti ada yang mati setiap harinya karena barang ciptaanku.

Bagaimana mungkin? Engkau akan membuat senjata pemusnah massal?

Tergantung bagaimana masyarakat dunia menanggapi penemuanku itu. Tapi barang ciptaanku itu juga akan menjawab masalah dunia yang lain. Akan ada banyak lapangan kerja karena barang itu, banyak panggung hiburan akan aku support dari sebagian kecil keuntungan hasil penjualan barang itu, dan orang akan menyukai barang itu karena mereka menganggap itu sebagai ‘obat stres’ untuk mereka. Walaupun mereka tahu itu akan membunuh mereka secara perlahan, tapi barang itu membuat kemampuan mereka untuk berpikir akan menurun. Sehingga mereka lama-lama tidak berpikir akan hal itu. Bahkan sebagian dari mereka akan sangat menginginkan ciptaanku itu, melebihi apapun.

Apa yang akan kau buat? Kedengarannya menarik

hahaha… kau belum mencobanya saja sudah bilang begitu. Ciptaanku itu akan kuberi nama ROKOK.

Walaupun itu hanya pembicaraan fiktif, tapi saya pikir, mungkin itulah yang dipikirkan oleh penemu rokok ratusan tahun yang lalu.

Sesuatu yang akan selalu menimbulkan kontroversi hingga sekarang. Kontroversi seperti layaknya saat kita membicarakan, “apa yang salah dengan menggunakan narkotika, seks bebas, dan pornografi?”

Di satu sisi, pengguna rokok (seperti halnya pemakai narkotik, pelaku seks bebas, dan penikmat pornografi) akan mempertanyakan mengapa merokok tidak boleh. Toh, (kata mereka) rokok itu bisa mempekerjakan banyak orang, jadi sponsor banyak kegiatan (ada yang bilang, “merokoklah yang banyak, biar liga Indonesia tambah bagus), dan lain sebagainya.
Sebagai pemakai narkotik, juga akan berkata demikian. Dengan pembelaan lain tentunya… “toh, kami juga gak merugikan sapa-sapa, uang untuk membeli narkotik juga uang kami (tapi jangan tanya darimana kami memperolehnya). Narkotik juga mempekerjakan banyak orang (pembuat, pemasok, pengedar). Dan, yang mungkin kalian tidak banyak yang tahu, narkotik juga sedikit banyak menjalankan roda ekonomi dunia.”

Pelaku seks bebas dan penikmat pornografi juga memiliki pembelaan yang sama… sama seperti yang dipertanyakan konsumen rokok, saat rokok dinyatakan haram.

Cuma yang saya tidak habis pikir, kenapa sampai sekarang cuma rokok, barang haram (karena mirip narkotik) yang tidak diharamkan secara resmi? Baru ada perarturan daerah, belum jadi undang-undang, yang memberi SANKSI TEGAS bagi penggunanya, sama seperti pengguna narkotik, pelaku seks bebas, miras, dan pornografi. Padahal, sama-sama merusak!

Apa karena rokok itu menghasilkan banyak uang buat negara? Saya mau bilang, “Pak SBY, kalau bapak melegalkan pelacuran, narkotika, dan minuman keras., sektor-sektor itu juga akan membuat bertambah pemasukan negara. Gak percaya? Buktikan saja.

Atau karena para alim ulama, tokoh masyarakat, petinggi negara, dan orang penting lainnya di dunia ini, sudah akrab dengan yang namanya rokok dari awal, dari sejak mereka beranjak dewasa?

Mungkin juga karena dunia sudah salah kaprah, melihat rokok sudah warisan budaya turun temurun, sehingga rokok dianggap hal yang wajar. “Kakek moyang gue aja perokok tuh, masak salah kalo keturunannya jadi perokok?”
Kalo gitu, narkotika, minuman alkohol, seks bebas, juga merupakan warisan budaya. Benar kan?

Mungkin jawabannya… rokok itu gak merusak akhlak manusia.(?) Beda sama hal haram yang lain. Tapi, apakah udah ada bukti kalo merokok itu gak merusak akhlak? Lha wong buat orang yang gak merokok, seorang perokok itu bisa disebut pengganggu. Jadinya nyusahin orang lain.
Rokok juga bisa jadi jembatan menuju narkotik dan hal haram lainnya kan? Sama seperti pakaian minimalis, tontonan adegan kiisng lips, atau minuman “low alkohol”. Hal-hal itu juga gak dilarang, tapi bisa menjadi “batu loncatan” ke hal-hal yang diharamkan.

Jadi, rokok itu…?

Diposting oleh SUPER HERBALIS Kamis, 10 Desember 2009

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here