Bagaimana Alkohol Mempengaruhi Tubuh Anda

Susunan Saraf Pusat

Sebagai depresan susunan saraf pusat, etil alkohol (etanol) “mematuhi” hukum tekanan kebawah, karena itu pertama kali diinhibisi adalah korteks serebral, kemudian serebelum, medula spinalis dan pusat medula.

Intake Akut Alkohol

Pada konsumsi dalam jumlah sedikit, alkohol memberikan sensasi yang nyaman. Konsumsi dalam jumlah banyak, alkohol menimbulkan perilaku lebih meledak-ledak. Kontrol diri menjadi hilang dan penguasaan diri menjadi berkurang. Alkohol bekerja dengan menekan mekanisme kontrol inhibisi dan aktivasi sistem retikular. Jika alkohol dalam jumlah besar dikonsumsi dalam jangka waktu pendek, akan berlanjut pada kehilangan kesadaran dan sensasi mati rasa. Kematian dapat terjadi akibat gagal nafas dan gagal jantung.

Sistem Kardiovaskuler

Alkohol mengakibatkan dilatasi dari pembuluh darah kulit dan sensasi hangat. Alkohol juga berperan didalam proses vasokonstriksi di kulit pada respon terhadap suhu dingin. Panas tubuh hilang secara tiba-tiba dan temperatur menurun secara menetap. Pada level toksik alkohol, mekanisme regulasi temperatur hipotalamus menjadi tertekan dan menurunya temperatur tubuh menjadi nyata. Untuk alasan ini, konsumsi alkohol dengan alasan agar tubuh tetap hangat selama cuaca dingin secara jelas tidak dapat diterima.

Efek Pada Saluran Pencernaan

Alkohol menstimulasi produksi dari asam lambung yang kaya akan asam dan pepsin. Karena itu konsumsi alkohol adalah kontraindikasi pada orang dengan kelainan asam-pepsin yang tidak diobati. Sebagai tambahan, alkohol melepaskan histamin yang nantinya akan menyebabkan pengeluaran asam lambung. Efek ini tidak diblok oleh atropin hingga dapat disimpulkan bahwa alkohol dalam jumlah sedikit menstimulasi rasa lapar dan membantu pencernaan tetapi jumlah yang banyak bisa menyebabkan pencernaan terhambat. Alkohol juga dapat membuat pengeluaran gas dari lambung.

Organ Hati

Alkohol meningkatkan akumulasi lemak di hati. Pada alkoholik, akumulasi lemak ini berlanjut dan sirosis hepatis dapat trjadi; namun kedua fenomena ini tidaklah berhubungan.

Kelenjar Endokrin

Alkohol dapat melepaskan epinefrin; yang mengarah kepada hiperglikemik transient dan hiperlipidemia. Karena itu, konsumsi alkohol adalah kontraindikasi bagi mereka dengan diabetes. Alkohol menyebabkan peningkatan asupan cairan dan menginhibisi sekresi dari aintidiuretik hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisi posterior.

( Catatan: sumber berupa buku teks Kedokteran maupun jurnal penelitian terbaru. )

Diposting oleh SUPER HERBALIS Kamis, 10 Desember 2009

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here