Cool Healthy


Bahaya Alkohol Terhadap Respon Otak
24 June 2008 14:29


cooldesak - Seperti Anda ketahui, kebiasaan mengkonsumsi alkohol itu tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan. Di Amerika Serikat sendiri ditemukan riset yang berdasarkan penelitian, bahwa kebiasaan menengak alkohol secara berlebihan dapat memperlemah respons kerja otak.

Seperti yang diberitakan Journal Science, dimana para ahli mengindikasikan bahwa mengkonsumsi alkohol secara belebih mampu melemahkan kemampuan otak dalam mendeteksi ancaman. Terbukti saat berada di dalam keadaan mabuk, justru seseorang tidak menyadari ancaman disekitarnya. Semisal, ketika ada pria yang mabuk, dirinya tidak tahu atau tidak sadar, ada pria lain yang menantangnya untuk berkelahi.

Bahkan Jodi Gilman dari National Institutes on Alcohol Abuse and Alcoholism memberitahukan, bahwa dampak lain penyebab alkohol mampu menurunkan respon otak saat seseorang justru mengalami benturan atau masalah ketika ada di bawah pengaruh alkohol. Karena keadaan itu tidak akan dialami ketika seseorang dalam keadaan sadar.

Penelitian yang dilakukan Gilman bersama dengan timnya adalah dengan memberi cairan infus yang mengandung alkohol kepada 12 partisipan yang tergolong meminum alkohol hanya untuk pergaulan. Mereka juga diperlihatkan gambar kedua wajah yang berbeda karakter, menakutkan dan wajah biasa. Dengan begitu aktivitas otak mereka terus dipantau dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI), yaitu teknik penggambaran penampang tubuh dengan menggunakan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen.

Penelitian lain yang dilakukan, adalah dengan pengamatan yang serupa, tetapi menggunakan cairan infus biasa atau non alkohol sebagai placebo. Nah, diketahui, otak partisipan akan menunjukkan respon ketika melihat wajah yang menakutkan. Gilam juga memberitahu, bahwa otak kita jelas akan lebih merespon terhadap ancaman yang menakutkan. Dengan sendirinya otak merespon dengan memberikan tanda terhadap situasi yang mengancam. Berbeda saat partisipan yang diberi infus beralkohol, respon yang ada justru tidak tampak.

Ini berarti, saat teracuni alcohol, otak tidak mampu membedakan mana rangsangan yang mengancam atau tidak mengancam. Dengan ini, terindikasikan pengaruh alkohol dapat melumpuhkan kerja atau respon otak. Termasuk bagi mereka yang tengah berkendara dalam keadaan mabuk.

Semua hal yang disebutkan di atas, ada kaitannya dengan mereka yang menggunakan alkohol untuk kepentingan agar merasa lebih bahagia atau untuk mengurangi rasa takut. Bahkan disebut-sebut, alkohol mampu membuat Anda semakin percaya diri dalam bersosialisasi.

Gilman juga menjambarkan ketika alkohol menambah aktivitas pada daerah otak yang disebut dengan striatum. Dan menemukan kaitannya antara tingkat aktivasi pada bagian otak ini, sampai bagaimana seseorang yang terpengaruh alkohol, dapat menyampaikan apa yang sedang mereka rasakan. Ini tentu membantu penanganan kasus pada ketergantungan alkohol.

Untuk rencana kedepannya, Gilam dan timnya akan melanjutkan penelitian kepada mereka yang tergolong pemabuk berat. Dan mengetahui lebih lanjut bagaimana alkohol dapat bekerja di dalam otak manusia sampai menghasilkan efek-efek tersebut. (ros/nda/foto:ist)

Diposting oleh SUPER HERBALIS Rabu, 09 Desember 2009

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here